
Satu Kosan Di Jembatan Serong Di Gerebek Team JaguarĀ – Satu kosan di Jembatan Serong, Pancoranmas, Depok digerebek team Jaguar. Mirisnya, dalam penggerebekan itu diketemukan pasangan yang tengah asik melakukan perbuatan mesum serta kumpul kebo.
Penggerebekan ini bermula dari laporan penduduk seputar yang telah cemas dengan kedatangan beberapa ABG di kosan itu.
“Kami berjalan ke tempat sebab penduduk telah cemas dengan kedatangan anak-anak ini. Penduduk telah lapor ke RT/RW tapi tidak ada respon,” kata Kepala Team Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus.Senin (25/3/2019).
Penggerebekan dikerjakan pada Minggu (24/3) malam. Waktu penggerebekan, polisi temukan pasangan yang tengah bercumbu. Rata-rata ABG ini berumur 17-18 tahun.
“Ada 2 pasang, 4 lelaki, 5 wanita. Satu pasangan di kamar samping diketemukan tengah melakukan perbuatan mesum,” katanya.
i kamar yang lain, polisi temukan 1 ABG lelaki serta 3 wanita tidur di pada sebuah kamar. Waktu digerebek, mereka tengah tertidur lelap.
“Itu dibangunin tidur nyenyak, mungkin kelelahan,” katanya.
Bukan sekedar itu, penduduk pun makin cemas sebab kegiatan beberapa ABG itu yang sering memunculkan kerusuhan. Mereka pun sering minum minuman mengandung alkohol.
“Terkadang minum-minum, berisik membuat ribut serta (membuat) tidak nyaman keadaan,” jelas Winam.
Winam mengatakan, kamar kos itu ditempati oleh seseorang ABG lelaki. Namun, hampir tiap-tiap malam kamar kosnya didatangi oleh rekan lelaki serta wanita.
Jadi penduduk cemas sebab setiap malam bawa serta teman-temannya masuk sama rekan-rekan ceweknya,” katanya.
Usut miliki usut, penggerebekan di kosan itu nyatanya bukan sekali itu saja. Awal mulanya, polisi pun menggerebek kosan itu sebab dipakai menjadi base camp geng motor ‘Jepang’.
“Kosan ini dahulu sempat digerebek Jaguar sebab dihuni anak-anak geng ‘Jepang’,” sambung Winam.
Satpol PP Kota Depok pun tidak tinggal diam. Kasatpol PP Depok Linda Ratna Nurdiany menjelaskan pihaknya akan tindak tegas kosan yang dipakai menjadi tempat mesum.
“Sedang kita data, ada banyak di Depok, dalam tempo dekat akan ada penertiban pun, pentingnya berkaitan terdapatnya pelanggaran asusila,” kata Linda waktu dihubungi, Senin (25/3/2019).
Linda menjelaskan, pihaknya sudah mendatakan beberapa tempat kos yang disangka jadikan tempat mesum. Akan tetapi Linda tidak membuka jumlahnya dan tempat kosan itu.
“Kita telah kantongi beberapa tempat di Depok, tetapi memang tidak kita publish dahulu, kelak ditutup. Itu operasi intelijen dahulu. Jika apartemen ada pula, tempo hari kita sudah sempat tertibkan pun paling akhir di Mares (Margonda Residence),” katanya.