Sandi Bicara Soal Duri Kaya Alamnya Tapi Manfaatnya Belum Banyak Dirasakan Masyarakat – Sandiaga Uno berkampanye di Duri, Bengkalis, Riau. Dia mengawali kampanyenya dengan mengerjakan olah-raga lari berbarengan banyak pendukungnya serta mengakui miliki kedekatan sendiri dengan lokasi itu.
Beberapa ratus orang partisan Sandiaga udah menunggunya mulai sejak pagi di muka hotel tempatnya bermalam. Banyak partisan itu turut temani Sandiaga olah-raga pagi.
Sandiaga ikut menegur beberapa masyarakat di selama jalan dia lari. Sebagian orang memintanya untuk berfoto bersamanya.
Calon wakil presiden nomer urut 02 ini bicara bab lokasi Duri yang kaya alamnya, akan tetapi faedahnya sedikit dirasa masyarakatnya. Kalau dipilih jadi wakil presiden kelak, Sandiaga janji menggerakkan ekonomi warga Duri serta Riau.
” Saya miliki keterikatan privat di sini. Saya lahir di Rumbai. Serta bapak saya sempat kerja di Caltex, yang saat ini jadi Chevron. Riau merupakan pusat kekuatan, baik kekuatan fosil ataupun kekuatan yang terbarukan. Ini kekuatan besar untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemakmuran Indonesia, ” ucap pasangan calon presiden Prabowo Subianto itu.
Udah dua ini hari Sandiaga berkeliling-keliling di lokasi Riau. Senin (4/3) tempo hari, Sandiaga menyambangi Pekanbaru. Dia lantas sudah sempat singgah ke rumah tempat dia dilahirkan serta di besarkan di Kompleks Caltex Rumbai yang saat ini bernama Chevron Pacific.
Sandiaga memakan waktu dengan datang ke sejumlah lokasi yang membuat ingat dapat waktu bocahnya. Dia tinggal di kompleks itu berbarengan ayah-ibu serta kakaknya dari 1966-1975 sebelum pada akhirnya geser ke Jakarta.
Sandiaga selanjutnya ikut menyambangi Kabupaten Siak dalam kampanyenya di Riau. Dia berziarah ke makam Sultan Syarif Kasim II di Kampung Dalam, Siak.
Kemudian, Sandiaga bersua dengan banyak pendukungnya di Lapangan Siak Bermada, Siak. Dalam peluang itu, dia dengerin share dari seseorang penyandang tunarungu bernama Ardian Simatupang.
Melalui surat, Ardian minta Sandiaga menolong serta kurangi pengangguran penyandang tunarungu. Kertas surat itu berkop surat Gerkatin Riau (Pergerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) .
Dalam surat yang dibacakan Sandi, Ardian minta pekerjaan atau mungkin tidak terus untuk penyandang tunarungu, modal usaha, kesehatan gratis untuk penyandang tunarungu, alat tolong dengar, serta cost sekolah untuk yang tak bisa.
Menurut Sandiaga, ia udah menempatkan perihal itu di Jakarta serta dapat diaplikasikan di nasional apabila dipilih. Dia akan sertakan One Kota/Kabupaten/Kampung One Center for Entrepreneurship (OK OCE) disabilitas untuk pendampingan, kursus ikut pendanaan biar disabilitas dapat mandiri.