Gagasan Calon Presiden Prabowo Subianto Melakukan Salat Jumat Di Bicarakan Semenjak Kamis

Gagasan Calon Presiden Prabowo Subianto Melakukan Salat Jumat Di Bicarakan Semenjak Kamis – Gagasan Calon presiden Prabowo Subianto melakukan Salat Jumat ramai dibicarakan semenjak hari Kamis pagi tempo hari. Hal tersebut berawal terdapatnya berita Takmir Masjid Agung Kauman Semarang menampik, bahkan juga malam harinya Prabowo terbang ke Singapura menjenguk Ani Yudhoyono. Apa gagasan Salat Jumat berjamaah Prabowo di Semarang masih terwujud?

Hari Kamis pagi tempo hari, berita penolakan ramai tersebar melalui aplikasi chating berbentuk launching serta link berita. Nyatanya ada salah pengertian berkaitan angel berita menurut Ketua Takmir Masjid Kauman, KH Hanief Ismail. Kiai Hanief menuturkan perihal yang ingin dikatakan dalam launching yakni keberatan tehadap pamflet atau pemberitahuan acara melalui sosial media dan atribut yang di pasang di dekat Masjid Kauman.

“Kami berikan lagi jika masjid menjadi tempat beribadah kami tidak keberatan dipakai siapa saja saat pemakaiannya untuk beribadah. Saat timnya Pak Prabowo berikan pada kami ingin salat, kami persilakan. Masjid Kauman kami kelola untuk melayani umat Islam. Kami terasa keberatan waktu diketemukan ada pamflet semacam itu seolah masjid jadi arena kampanye,” kata KH Hanief waktu didapati.Kamis (14/2).

epat waktu adzan Zuhur hari Kamis tempo hari, beberapa orang berboncengan motor mencabuti banner perkataan selamat hadir untuk Prabowo yang dipasang di dekat Masjid Agung Kauman. Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sriyato Saputro menjelaskan pihaknya langsung minta banner itu selekasnya dilepaskan.

“Waktu kita dilapori ada yang pasang kita meminta dicopot sebab tempat beribadah mesti steril dari APK (alat peraga kampanye),” kata Sriyanto.

KH Hanief pun cemas karenanya ada undangan atau pengerahan massa dari simpatisan Prabowo akan menyentuh jamaah umum yang lain. Akan tetapi KH Hanief menyatakan sebetulnya tidak jadi masalah berapapun jamaah yang hadir seandainya dengan kemauan beribadah.

Kami cemas jamaah yang lainnya tersinggung, sebab jamaah kan beberapa macam, ada yang miliki tujuan pilihan beda, ada yang miliki tujuan masjid murni steril dari perihal politis serta duniawai, kami njagani (antisipasi),” ujarnya.

Tidak hanya masalah ajakan di sosmed, internal DPC Partai Gerindra Kota Semarang pun keluarkan surat petunjuk dengan nomer JT-01/02-005/A/DPC-Gerindra/2019 untuk internal kader untuk hadir Salat Jumat berjamaah bersama dengan Prabowo. Dalam petunjuk itu dijelaskan kader hadir dengan baju muslim putih, tiada atribut partai.

“Tidak ada pengerahan massa tetapi ada memang surat dari internal ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang memberi info pak Prabowo akan melakukan salat Jumat di Masjid Kauman. Itu juga internal ya, untuk tidak orang yang lain serta itu diminta baju Islami janganlah menggunakan baju yang beratribut partai, itu lumrah,” kata Ketua DPD Gerindra Jateng, Abdul Wachid.

Selain itu pembuat pamflet yang tersebar di Sosmed pun mulai bicara, mereka Milenial Paling depan Prabowo Sandi (Mantaps) Jawa Tengah. Pamflet mereka posting di account instagram dengan tulisan, Hadiri! Shalat Jumat Bersama dengan Prabowo Subianto. Jumat, 15 Februari 2019, Mesjid Kauman, Semarang.

Koordinator Nasional Mantaps, Helda Alvi menjelaskan pengumuman itu adalah perasaan ketertarikan untuk menyongsong Prabowo serta pihaknya membuat cuma untuk di-publish di account sosial media. Dia juga menyanggah bila cetak serta menyebarkannya.

“Dari kita sendiri di ID Mantaps Jateng kita sendiri yang membuat serta ngepost. Asal muasalnya ya kita reflek semangat sambut bapak (Prabowo) yang hadir ke Semarang,” kata Alvi di Hans Kopi Veteran Semarang.

Wakil Ketua Mantaps Semarang, Rian D Subagio memberikan, arah pembuatan pamflet ajakan salat berjamaah bersama dengan Prabowo itu tidak ada unsur politis. Menurut dia itu murni ajakan beribadah.

“Kami ingin ajak penduduk untuk dapat salat Jumat bareng. Syukur-syukur dapat berdoa bareng supaya beliau sukses di Pemilu,” tutur Rian.

Malam harinya, nyatanya Prabowo malah bertolak ke Singapura untuk menjengun Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH) Singapura. Meskipun begitu dari pihak Gerindra menyatakan tidak ada pergantian agenda pekerjaan di Semarang. Gagasannya Prabowo akan langsung hadir memakai pesawat dari Singapura ke Semarang.

“Tidak ada yang beralih, masih ke Semarang,” tegas Sriyanto.

Tidak hanya agenda salat Jumat di Masjid Agung Semarang, Prabowo pun diskedulkan ada dalam Pidato Berkebangsaan yang diselenggarakan di Hotel PO Semarang pada sore harinya.