
Bentrokan Militer Filipina vs Kelompok Abu Sayyaf di Sulu Tewaskan 7 Orang – Militer Filipina kembali turut serta pertarungan hebat dengan grup militan Abu Sayyaf di Sulu, pulau terpencil di sisi selatan negara itu. Keseluruhan tujuh orang, yang terdiri dalam tiga tentara Filipina serta empat militan pro-ISIS itu, wafat dalam pertarungan terakhir itu.
Jumat (5/4/2019), militer Filipina menyebutkan pertarungan itu berjalan singkat akan tetapi mendalam. Keseluruhan kurang lebih 22 orang alami luka-luka dalam pertarungan itu.
Di sebutkan jubir Komando Mindanao Barat pada militer Filipina, Kolonel Gerry Besana, banyak tentara dari pasukan elite Batalion Scout Ranger ke-5 berseteru dengan kurang lebih 80 anggota militan Abu Sayyaf di kota Patikul, Propinsi Sulu.
“Baku tembak hebat sepanjang 30 menit menjadikan empat orang wafat serta sembilan orang luka-luka dari pihak musuh,” tutur Kolonel Besana dalam pengakuannya.
Didapati jika grup Abu Sayyaf yang diketahui dengan laganya mengerjakan pemerasan, penculikan, pemenggal serta pengeboman di Filipina, sudah mengatakan sumpah setia pada grup Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Grup militan yang turut serta pertarungan di Patikul itu dipercaya di pimpin oleh pemimpin Abu Sayyaf, Hatib Hajan Sawadjaan. Oleh otoritas keamanan Filipina, Hatib diidentifikasi menjadi dalang penting dibalik pengeboman gereja di Sulu pada Januari saat lalu.
Dalam benturan di Patikul ini, ucap Kolonel Besana, setidaknya 13 tentara Filipina serta sembilan militan Abu Sayyaf alami luka-luka.
Luka-luka yang di alami tentara-tentara Israel diadukan termasuk mudah, rata-rata lantaran terserang serpihan logam. Mereka saat ini diadukan dalam keadaan konstan. Sedang banyak militan yang alami luka-luka tak didapati keadaan serta keberadaannya sekarang ini.