Doa Untuk Ahok

Doa Untuk Ahok – Adik kandung Ahok, Fifi Lety Indra, pada account Instagram-nya, @fifiletytjahajapurnama, Selasa (11/12/2018), tuliskan jika Ahok akan bebas pada 24 Januari sesudah memperoleh remisi pada Hari Raya Natal 2018.

“Semenjak tempo hari sampai sore hari ini kembali byk pertanyaan dari teman2 Wartawan serta org2 Yg care masalah berita #Ahokbebas murni 24 Januari?

Iya…Ini memang hitungan sah sesudah bisa remisi natal 25 December ini,”catat Fifi.
Fifi ikut minta doa yang terunggul.

“Kita doa kan saja ya semua Yg terunggul, selanjutnya kita semua anak bangsa miliki hak serta keharusan Yg sama utk dapat memberi Yg terunggul utk Indonesia lewat cara semasing,” catat Fifi.

Tersebut deretan berita tentang Ahok dalam tempo mendekati waktu bebasnya yang disebutkan jatuh pada awal tahun 2019:

1. Diberitakan akan menikah

sudah sempat tersebar berita jika Ahok akan menikah dengan seseorang bekas anggota polisi wanita berinisial Bripda PND.

Bripda PND disebutkan adalah bekas ajudan Veronika Tan, bekas istri Ahok.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi menjelaskan, membetulkan berita jika Ahok akan menikah kembali dengan Bripda PND.

“Umurnya 21 tahun. Dinasnya saat ini di Polda, orang Jawa, Nganjuk, orangnya mengayomi,” papar Prasetyo.

Sekarang ini, sang polwan tengah bekerja di Polda Metro Jaya (PMJ).

Prasetyo Edi bahkan juga mengatakan siapa orang yang bertindak besar dalam kehidupan Ahok yang baru itu.

Figur itu nyatanya ialah teman dekat sekaligus juga rekanan Ahok , yaitu Djarot Saiful Hidayat yang waktu itu jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mengikuti Ahok.

Bripda Puput sendiri tidak banyak bicara waktu di konfirmasi oleh wartawan masalah gagasan pernikahannya dengan Ahok, di tempat tinggalnya di lokasi Cimanggis, Kota Depok, pada Jumat, (7/9/2018).

Puput cuma mengemukakan minta doa yang terunggul.

“Doain saja yang terunggul ya,” kata Puput.

Pihak orangtua Puput ikut belumlah tahu banyak masalah gagasan Ahok yang akan menikah dengan anak terkasih mereka.

Karena, Puput sendiri tidak pernah membicarkan hal tersebut pada keluarga.

“Belumlah ada. Saya ikut belumlah tahu. Mungkin kelak jika telah siap, Puput akan bicara. Dinanti saja,” tutur ayahanda Puput, Aiptu Teguh Sriyono.

Walau demikian, rekan-rekan Ahok ikut bahagia atas berita itu, terpenting Juru Bicara Team Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ruhut Sitompul yang terlihat semangat saat bicara tentang Ahok.

“Jika pria beberapa macam kita ini kan yang terpenting cantik itu. Ha-ha-ha,” kata Ruhut sambil ketawa waktu lalu.

“Intinya selamat jika memang benar. Saya ingin jadi saksi serta tamu pertama intinya,” paparnya.

2. Berikan surprise selesai bebas

Staf Ahok, Ima Mahdiah mengutarakan Ahok akan memberi surprise sesudah bebas kelak.

Kata Ima, Ahok sendiri yang memintanya untuk mengungkapkan.

“Nantikan kejutannya saja,

Ima meneruskan, bertepatan dengan surprise yang akan dikasihkan kelak, Ahok akan mengemukakan gagasan periode panjang sesudah bebas dari Mako Brimob.

Ikut masalah ketetapan Ahok akan kembali pada dunia politik ataukah tidak benar-benar.

“Kelak sekalipun dikatakan Bapak (Ahok), akan diterangkan semua,” kata Ima.

3. Masuk PDIP?

Djarot Saiful Hidayat memaparkan percakapannya dengan bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Djarot waktu itu tengah mengemukakan sambutan acara Safari Politik Berkebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).

Djarot menjelaskan kemauan Ahok untuk masuk ke Partai Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP).

Berdasarkan penjelasan Djarot, Ahok menjelaskan jika ada partai lainnya yang merayunya untuk masuk.

“Tempo hari, saya bertemu Pak Ahok. Narasi disana, ia dirayu oleh partai spesifik untuk masuk,” papar Djarot di aula Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Akan tetapi, kata Djarot, Ahok dengan tegas menampik penawaran itu sebab dia cuma ingin masuk dengan PDIP.

“Ia (Ahok) katakan tidak. Jika ia ingin masuk partai, ‘saya cuma ingin masuk PDI Perjuangan’,” kata Djarot mengulang-ulang pengakuan Ahok.

Djarot meneruskan jika walau Ahok ingin masuk dengan PDIP, Ahok mengakui tidak ingin jadi pengurus.

“Saya tidak ingin jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, agar saya dapat menolong pemikiran, serta menolong kader partai di tingkat ranting serta PAC (Pengurus Anak Cabang),” kata Djarot kembali mengikuti perkataan Ahok.

Diterangkan oleh Djarot, fakta Ahok itu karena menjadi pengurus partai yang isi jabatan di susunan eksekutif serta legislatif, seringkali lupa menolong kader yang kesusahan.

Jadi Ahok ingin menolong kader PDIP yang tengah kesusahan. Seperti mewujudkan program bedah rumah.

“Bercakap sama Pak Ahok, kita mencari yayasan agar dapat membantu mereka. Agar anggota DPRD melek, memerlukan bedah rumah untuk bangun rumah-rumah kumuh, agar jadi rumah yang sehat,” papar Djarot Saiful Hidayat.

4. Ingin nikmati hidup

Juru Bicara Team Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) Ace Hasan Syadzily ikut mengutarakan isi pertemuannya dengan Ahok.

Dia mengutarakan belumlah ada bahasan tentang apa Ahok akan masuk dengan TKN.

“Selama ini, belumlah ada bahasan,” tutur Ace Hasan Syadzily di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Ace menjelaskan baru kesempatan ini berkunjung ke Ahok.

ada pertemuannya, Ace mengakui Ahok belumlah ingin mengulas tentang masalah politik.

Ahok mengakui pada Ace ingin nikmati hidup selesai mendekam di penjara saat dua tahun.

“Jika saya keluar saya nikmati hidup,” tutur Ace menirukan perkataan bekas Gubernur DKI Jakarta itu.

“Sebab beliau terasa jika ingin nikmati hidup menjadi perihal manusia biasa, sesudah ditahan dua tahun,” papar Ace.

Selain itu, diambil dari Warta Kota, Kepala Sisi Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum serta HAM, Ade Kusmanto, menjelaskan keseluruhan pemotongan waktu tahanan Ahok jadi 3 bulan 15 hari dengan penambahan remisi Natal 2018.

“Keseluruhan remisi didapatkan 3 bulan 15 hari. Bila diakui semenjak tanggal penahanan 9 Mei 2017, jadi diprediksikan akan bebas pada bulan Januari 2019.